SEP Summer 2022: Journey to The Land of Pharaohs

Hi Folks~ 

Welcome to my new section, Ana's Story. Jadi di section ini, aku akan bercerita mengenai banyak hal! Aku berharap banyak yang suka dan bisa dapat insight yang menarik dan bermanfaat ya dari cerita-ceritaku nanti! Bahasa yang aku pake mungkin sedikit santai, tujuannya supaya ceritanya lebih asik dan seru untuk dibaca.

Happy reading!

Agustus 2022 lalu, Alhamdulillah aku berkesempatan untuk berangkat SEP (Student Exchange Programme) ke Mesir. 

Dokumentasi Pribadi

Sebelumnya, aku mau ngucapin terima kasih sebanyak-banyaknya buat semua pihak yang membantu aku dalam program ini, khususnya buat teman-teman SEO Family, Rania, Geeta, Sari, dan James. Miss you guys already <3

Apa itu SEP IPSF?

SEP (Student Exchange Programme) merupakan salah satu program unggulan tahunan yang diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Student’s Federation (IPSF). Dalam program ini, IPSF memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa farmasi di dunia untuk merasakan perkembangan kefarmasian di negara lain dan menjalani rangkaian aktivitas dari SEP sendiri, yang diantaranya mengikuti salah satu program magang di industri farmasi, rumah sakit, apotek atau melaksanakan praktik penelitian. Selain itu, selama kurang lebih 2 minggu, Exchange Student (mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar) akan diberi kesempatan untuk mendalami kebudayaan di negara tujuan dan melihat perbedaan budaya dengan budaya negara asal.

Program SEP dari IPSF ini khusus untuk mahasiswa farmasi dan dibuka dua kali dalam satu tahun, yaitu di winter dan summer. SEP yang aku ikuti ini masuk ke periode Summer karena dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022 dengan durasi internship selama 2 minggu. SEP sendiri terdiri dari beberapa bidang (field), diantaranya research, industry, hospital pharmacy, dan community pharmacy. Bidang yang aku ikuti yaitu Community Pharmacy. Buat yang berminat ikutan SEP IPSF, diakhir tulisan ini aku bakal kasih tau informasi lebih lanjut yaa!

Pertama kali aku tau SEP ini karena aku ikut bergabung di ISMAFARSI dan akhirnya ikut bergabung ke IPSF juga. IPSF merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan farmasi internasional yang tertua. IPSF punya banyak anggota tetap, salah satunya adalah ISMAFARSI yang menaungi mahasiswa farmasi Indonesia dan sebagai perantara antara exchange student Indonesia dengan negara tujuan (host). Okeee.. itu sedikit mengenai IPSF dan SEP ya. Let's follow my journey to the Land of Pharaohs!

Perjalanan CGK-AUH-CAI

Setelah persiapan mengurus passport, visa, financial support thingy, tiket pesawat, dan segala macam drama-drama gak jadi berangkat, akhirnya alhamdulillah aku bisa berangkat ke Mesir! 

Aku berangkat di akhir bulan Agustus 2022. Rasanya antara senang, panik, dan takut jadi satu karena ini kali pertama aku naik pesawat, pergi ke luar negeri, dan pergi jauh sendirian.  

Tibalah saatnya keberangkatan~ Departure dari CGK jam 5:55 PM dan sampai di AUH 10.55 PM untuk transit selama 11 jam😓 di mana nunggunya? Aku memilih prayer room untuk menunggu departure selanjutnya. 

Setelah selesai shalat isya, aku duduk di pojok ruangan sambil sesekali ngobrol singkat sama orang-orang yang mau shalat atau ikutan nunggu di dalam. Beberapa jam kemudian aku memutuskan untuk tidur supaya gak kerasa nunggu waktu shubuhnya, shalat terus langsung ke gate keberangkatan. Aku tidur dipojok sambil meringkuk, pake tas buat tatakan kepala, dan kaus kaki supaya nggak dingin. Tapi kok lama-lama dinginnya tembus sebadan-badan ya.. Lama-lama gak kuat dan jadi gak bisa tidur. Tiba-tiba lagi berusaha tidur, aku diselimutin orang. Ternyata ada seorang ibu nyelimutin aku😢 Beliau ternyata merhatiin aku yang lagi kedinginan di prayer room. Alhamdulillah masih ketemu orang baik bahkan di belahan bumi yang jauh.

Fast forward, aku melanjutkan flight ke Kairo, Mesir. Aku tiba di Bandar Udara Internasional Kairo (CAI) pada hari Senin, 29 Agustus 2022 pukul 11.50 AM waktu Kairo. Setelah sampai di Kairo, aku dijemput sama kenalan-ku, seorang mahasiswa prodi tafsir di Al-Azhar University, namanya Mas Yusuf. Mas Yusuf ini yang nemenin aku menunggu jemputan dari Ismailia dan sedikit kasih info tentang do's and don'ts selama tinggal di Mesir. Akhirnya, setelah menunggu lumayan lama, Local Exchange Officer (LEO)-ku sampai di bandara, kemudian aku dan LEO-ku melanjutkan perjalanan ke Kota Ismailia. Perjalanan dari Kairo ke Ismailia menempuh waktu dua jam. 

with my LEO, Mirnaaaa💖

Welcoming Party

Welcoming Party ini termasuk dalam Social Program. Social Program adalah kegiatan rangkaian acara lain yang telah disediakan oleh pihak host local, seperti volunteering work, welcoming party, international night, atau mengenalkan lingkungan sekitar kepada delegasi dengan berkunjung ke tempat-tempat lokal seperti taman bermain, pasar, restoran, café, dan tempat wisata.

Pada tanggal 31 Agustus 2022, hosting team EPSF-Suez Canal University menyelenggarakan welcoming party untuk merayakan kedatanganku. Setelah berbincang banyak, kami mengunjungi salah satu tempat bermain di Ismailia, kemudian menghabiskan waktu bersama di sana. Thank you Mirna, Sanaa, Hager, Ola, Tasneem, and Salma💗

Foto bersama hosting team Suez Canal University

Mengunjungi tempat bermain di Ismailia

Berkeliling Kota Ismailia

Setiap malam, aku dijemput sama mereka untuk diajak jalan-jalan. Jujur, jiwa introvertku lumayan diuji di sini hahaha. Aku tipe yang cukup mudah bersosialisasi, tapi setelahnya pasti terasa cuapeeek pol~ Biasanya lebih sering jalan berdua sama Mirna, tapi beberapa kali juga sama teman-teman dari EPSF-SCU lain, ada Mariem dan Anas. Aku juga kenalan sama adik dan sepupu Mariem yang ikutan jalan-jalan juga, namanya Sarah dan Zeina. Kebetulan, Zeina, sepupu Mariem yang tinggal di Kairo lagi liburan ke Ismailia, jadi bisa sekalian jalan-jalan bareng. Kami berkeliling Kota Ismailia sambil melihat setiap sudut kota di sepanjang Jalan Al Hekr El-Salam.






Suasana malam hari di Kota Ismailia

Internship

Internship yang yang dilaksanakan sebanyak dua field, yaitu community pharmacy dan industry pharmacy.  

-Community Pharmacy-

Community Pharmacy training dilaksanakan di Apotek Green Pharmacy yang berlokasi di Nageb Mahfouz Street, El Sheikh Zayed, Ismailia. Training dilaksanakan selama dua minggu dengan target total jam kerja yang harus dicapai sekitar 40 jam. Satu hari Aku melaksanakan training selama 6 jam dimulai dari jam 13.00 PM – 19.00 PM.

Training didampingi oleh Dr. Hesham dan Dr. Mona Tarabih selaku Pharmacist/Apoteker yang berjaga di Apotek. Tugasku disana yaitu membantu Apoteker meletakkan obat sesuai tempatnya, mempelajari sistem kefarmasian yang ada di Mesir, merekap persediaan obat, mengecek obat yang baru masuk dari distributor, memeriksa expired date obat, memasang cost pada beberapa jenis obat yang baru datang sesuai dengan harga dan nomor serial dari apotek tersebut, dan melakukan konseling. Tentunya konseling tidak aku lakukan secara langsung karena aku tidak bisa bahasa arab 🤣, cuma paham sedikit banget mufradat karena pernah belajar bahasa arab di MI dan MTs, jadi aku dijelaskan setelah  konseling dengan pasien selesai oleh apoteker di sana.

Green Pharmacy


with Dr. Hesham

with Dr. Mona

-Industry Pharmacy-

Diantara jadwal training community pharmacy, kami juga pergi mengunjungi industri farmasi bersama dengan mahasiswa Suez Canal University dan hosting team. Sebenarnya yang industry pharmacy ini tidak masuk ke agenda kegiatanku selama di Mesir, tapi ternyata ada kegiatan kunjungan industri farmasi untuk mahasiswa farmasi Suez Canal University, jadi aku diajak juga ikut kunjungan industri sama mereka. Alhasil jadi banyak kenalan baru pas kegiatan ini, senang banget karena anak-anak SCU are so friendly! Kita pergi ke industrinya naik bus dan lucunya, di dalam bus Aku dioper-oper sama mereka, karena mereka pada mau kenalan dan ngobrol sama Aku hahaha💖 pede abisss~

Industri yang kami kunjungi berada di 10th of Ramadhan City, yaitu EIPICO (Egyptian International Pharmaceutical Industries Company). Kami melakukan tour industri, mampir ke beberapa departemen seperti R&D, QC, QA, dan produksi. Kami mendapatkan informasi tentang masing-masing pekerjaan tiap departemen, seperti tempat untuk pembuatan sediaan steril dan non steril, pengemasan primer maupun sekunder, serta penjelasan mengenai regulasi atau SOP di perusahan industri tersebut.

Foto bersama manager, staff EIPICO, dan mahasiswa Suez Canal University

Industry Tour

Foto bersama Dr. Mohamed Alallawy, Distrik dan Eksekutif Manager Summer Internship di EIPICO Sharkia, Ismailia, dan Suez

Dikasih Souvenir! yeaay!

Makan bersama seluruh mahasiswa SCU di EIPICO

Makan di Restoran Seafood Terkenal di Ismailia

Ismailia merupakan kota di Mesir yang secara geografis terletak di daerah pinggir laut, yaitu Terusan Suez (Suez Canal) sebelah barat Semenanjung Sinai dan dekat dengan Kota Port Said, sehingga terkenal dengan hasil laut yang melimpah. Kami sempat mengunjungi restoran seafood yang terkenal di Ismailia, yaitu El-Sala An-Nabi Restaurant.

Pulang magang pas banget lapar, eh diajak makan haha💖

Yumm! Perfect way to end our day~

Mengunjungi Suez Canal University

Suez Canal University adalah universitas negeri di Mesir yang berada di wilayah Terusan Suez (Suez Canal). Fakultas-fakultasnya terletak di tiga daerah kegubernuran di Wilayah Terusan Suez. Suez Canal University didirikan pada tahun 1974. Universitas ini memiliki 48 fakultasHosting team yang mengurus semua program IPSF internship ini adalah mahasiswa dari Suez Canal University yang bernaung dibawah EPSF (Egyptian Pharmaceutical Student Federation). Aku diberi kesempatan untung mengunjungi Suez Canal University di sela-sela kegiatan internship

Kami kesini tepat di hari kami kunjungan industri. Aku suka banget arsitektur pilar-pilar payung yang kental dengan khasnya simbol Ancient Egypt.

Suez Canal University

Sedikit intermezo soal simbol ancient Egypt, coba deh perhatikan gambar di pilar payung-payungnya. Gambar yang seperti serangga bersayap itu namanya "Scarab". Kalo udah nonton series Marvel "Moon Knight🌙" Superhero wanita di series itu namanya Scarlet Scarab a.k.a Layla El-Faouly. Nah, karakter itu adalah representasi dari Scarab ini. Scarab adalah simbol dari kebangkitan, mewakili siklus kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan.

Kalau yang bentuknya kaya mata, namanya "Eye of Horus" atau "All seeing eye" yang merepresentasikan kesejahteraan, penyembuhan, dan perlindungan.

Mengunjungi Suez Canal (Terusan Suez)

Terusan Suez ( قناة السويس‎, Qanā al-Suways), terletak di sebelah barat Semenanjung Sinai,  merupakan terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir, menghubungkan Pelabuhan Said/Port Said (Būr Sa'īd) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Kalau ke arah timur Semenanjung Sinai, sudah masuk daerah Gaza Strip, Palestina. Jadi kebayang ya, Ismailia ini hampir ujungnya Mesir :D 


Aku bersama Mariem, Zeina, dan Sarah berangkat di pagi hari untuk makan bersama dan duduk santai menikmati pemandangan di sana. Makanan yang mereka bawa dibikinin sama Mama Mariem dan ternyata aku dibikinin juga😭 Masya Allah baik banget. Nama makanannya Ta'ameya (Sandwich yang berisi sayur-sayuran, daging ayam atau sapi, dan diberi semacam bumbu kacang).

Peace...✌

Suez Canal

Wisata ke Piramid di Giza

Piramid terletak di Giza, daerah yang masuk wilayah administrasi Kota Kairo. Pada tanggal 11 September 2022, kami berangkat dari Kota Ismailia ke Kota Kairo menempuh perjalanan sekitar 2 jam menggunakan microbus. Kami sampai disana sekitar pukul 9.00 pagi. Kompleks Piramida Giza atau yang disebut juga sebagai Giza Necropolis ini terdiri atas beberapa piramida besar seperti Piramida Khufu (piramida ukuran paling besar), Piramida Khafre (piramida ukuran medium), Piramida Menkaure (piramida ukuran paling kecil), dan juga Sphinx, patung singa berkepala manusia yang menurut kepercayaan masyarakat Mesir sebagai penjaga kompleks piramid. 

Kalian pernah gak sih takjub banget sama sesuatu sampai nangis karena biasanya cuma bisa lihat di gambar, buku-buku, atau di TV tapi sesuatu tersebut akhirnya kalian lihat secara langsung di depan mata kalian? Pertanyaan ini mendeskripsikan situasi aku sesaat sampai di kompleks piramid. Aku bener-bener terharu sampai semua temanku pada panik dan tanya, "Shafna, are you okay?" hahaha

Fyi, rata-rata tiket tempat wisata di Egypt lebih murah untuk mahasiswa, jadi kalau kalian masih berstatus mahasiswa dan kapan-kapan berwisata ke Egypt jangan lupa bawa Student ID yaa! 

Tau gaaak? Tiket wisataku selama di Egypt semua dicover oleh asosiasi. Alhamdulillah dapet gratisan terus, baik bgt deh EPSF hahaha love bgt


Wisata ke NMEC (National Museum of Egyptian Civilization)

Setelah kami mengunjungi Piramida di Giza, kami berangkat ke NMEC (National Museum of Egyptian Civilization) atau Museum Nasional Peradaban Mesir yang berlokasi di Fustat, Kairo. Fyi, makam Ulama' besar Islam, Imam Syafi'i berlokasi di Fustat.

NMEC adalah museum pertama di dunia Arab yang berfokus pada peradaban paling awal dalam sejarah peradaban Mesir kuno. Museum ini adalah satu-satunya museum di Mesir yang memperlihatkan gambaran umum dari semua periode sejarah yang berbeda di Mesir.

Museum ini ada dua lantai, lantai dua isinya sseperti artefak, perhiasan, alat cocok tanam, pakaian, dan berbagai macam jenis peti mati raja Mesir. Lantai satu (bawah tanah) berisi mumi-mumi raja Mesir dari masa ke masa. Di sini tidak diperbolehkan memotret dan dijaga ketat oleh petugas. Kalian kalau kapan-kapan ke Mesir, jangan lupa mampir ke sini. Kalian akan disuguhkan bagaimana perjalanan sejarah Mesir kuno dari masa ke masa.




Pergi ke Kota Port Said dan Port Fouad

Pada tanggal 12 September 2022, kami pergi ke tetangga Kota Ismailia, yaitu Kota Port Said. Kami berangkat bersama naik microbus, kemudian setelah tiba di terminal Port Said, kami di jemput oleh kawan kami yang tinggal di sana, namanya Ahmed. Tujuan pertama adalah pergi ke Kota Port Fouad, sebuah kota persis di sebrang Port Said sehingga kami harus menyebrangi laut dengan menaiki kapal untuk sampai ke sana.

🚢🚢🚢


Setibanya kapal di sana, kami langsung pergi ke tempat yang menarik di Port Fouad, kalau kata mereka sih pegunungan salju. Sebenarnya tempat tersebut adalah pabrik garam di area Pelabuhan Kota Port Fouad, namun pabrik tersebut viral dan menjadi tempat wisata bagi warga Mesir seakan-akan seperti berwisata ke puncak bersalju di Kutub Utara.

Tempat pengolahan garam laut


Asooy~

Everest cabang Benua Afrika :D

Selepas berwisata ke pegunungan garam di Kota Port Fouad, kami kembali ke Kota Port Said. Kami pergi ke sebuah pasar ikan yang terkenal di Kota Port Said. Banyak sekali hasil laut yang bisa didapatkan di sana dan bisa langsung diolah menjadi makanan seafood yang lezat. Kami memesan beberapa makanan olahan seafood dan makan bersama di pinggir pantai.

💖💖💖

Pasar Ikan terbesar di Port Said

Makan seafood di pinggir pantai

Cheese!

Pengalaman yang sangat berkesan buatku dan sangat bersyukur bisa dikasih kesempatan ikut dalam program ini. Terima kasih banyak buat ISMAFARSI, IPSF, EPSF, dan EPSF-SCU. Terima kasih SEP Summer 2022!

Buat teman-teman yang baca sampai sini, terima kasih yaa! Semoga bisa merasakan juga kebahagiaan yang ada di cerita ini juga bisa memberikan informasi yang bermanfaat.

Sekian ceritaku di Ana's Story episode perdana! See you next time~


More about SEP IPSF >>>

Wajib kepoin instagramnya SEP ISMAFARSI : @sepismafarsi --> official account untuk seluruh program-program SEP bagi mahasiswa farmasi Indonesia dan proses seleksi juga. Banyak informasi mengenai SEP IPSF, rajin-rajin cek akunnya yaa! 

Fyi, SEP ISMAFARSI juga suka kasih info terkait kegiatan SEP secara virtual, sebelum ikutan yang hard core-nya, boleh dicoba virtual SEP nya dulu.

Cek juga di websitenya IPSF: https://www.ipsf.org/about-sep


Find me on ig: @shafnashfiya

Comments

Popular posts from this blog

Upaya Promotif dan Preventif Tenaga Kefarmasian dalam Pelayanan Kefarmasian di Masa Pandemi Covid-19

Dexamethasone: Obat Warung? Penangkal Covid-19?